Anggota Dewan Pakar NasDem Teuku Taufiqulhadi menyebut, peluang Anies tak bisa disamakan dengan eks Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat memutuskan maju Piilpres 2014. Kala itu, menurutnya, momentum Jokowi menjadi capres sangat tepat.
Baca Juga : TERKAIT ISU INDONESIA BUBAR 2030,INI JAWABAN JOKOWI
"Misal momentum itu adalah Pak Jokowi harus hari itu jadi calon presiden, dan beliau mengambilnya. Belum tentu momentum itu akan kembali lagi 5 tahun berikutnya," kata Taufiqulhadi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Taufiqulhadi pun memberi pesan kepada Anies agar jangan sampai salah melihat momentum. Jika salah, jabatan Anies pun dinilai akan hilang.
"Kalau juga salah melihat momentum, apa yang kita pupuk sekarang akan hilang semuanya. Jadi barangkali itu bukan momentum yang tepat, tapi kita juga memaksa nanti. Kita ke sana tidak, ini sudah hilang nanti," pesan Taufiqulhadi.
Anies saat ini sedang diterpa permasalahan penataan Tanah Abang. Ombudsman perwakilan Jakarta menyatakan Anies melanggar hukum dalam menata kawasan perbelanjaan itu dengan memanfaatkan jalan jadi tempat jualan.
Jika Anies tetap memutuskan maju pilpres di tengah prahara Tanah Abang, Taufiqulhadi meminta mantan Mendikbud itu untuk menghitung detail peluangnya. Beberapa hal dinilai mesti dipertimbangkan Anies sebelum bersikap.
"Biasa saja dalam politik itu, tidak ada sempurna ya kan. Tapi semuanya harus dihitung, dihitung mediumnya, lawannya, dihitung, semuanya harus dihitung," kata anggota Komisi III DPR itu. Agen Casino Terbaik
Seperti diketahui, nama Anies menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan Gerindra menjadi cawapres Prabowo Subianto. Anies disebut kandidat yang paling berpeluang menjadi cawapres ketum Gerindra itu.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar