"Pak Gatot boleh saja siap menjadi calon presiden. Itu hak konstitusi Pak Gatot. Tapi perlu diingat, Pak Gatot membutuhkan 20 persen presidential threshold (ambang batas capres) untuk berhasil didaftarkan. Sekali lagi, didaftarkan, bukan dideklarasikan," kata Wasekjen Gerindra Aryo Hashim Djojohadikusumo kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).
Baca Juga : PERKOSA REMAJA 16 TAHUN SAMPAI HAMIL,POLISI BERHASIL MENANGKAP RAHMAT DI TANGSEL
Dia juga menyatakan Gatot punya tugas berat mengumpulkan dukungan partai politik. Gerindra sendiri mengaku menutup pintu untuk mendukung Gatot sebagai capres.
"Jadi Pak Gatot punya tugas berat untuk meyakinkan partai-partai yang memiliki kursi di DPR untuk mau mendaftarkan Pak Gatot sebagai capres. Jika ditanya Gerindra, kami di Gerindra tetap berkomitmen memperjuangkan Pak Prabowo sebagai capres," ucapnya.
"Jadi peluang Pak Gatot tertutup kalau ingin maju dari Gerindra," imbuh Aryo.
Sebelumnya, Gatot mengaku tak ingin membahas pencapresannya karena masih menjadi prajurit aktif. Namun ia tak menutup kemungkinan menjadi capres jika setelah pensiun nanti diminta oleh masyarakat.
"Kita lihat nanti. Apabila rakyat menghendaki, lain ceritanya," kata Gatot di acara Mata Najwa, yang disiarkan langsung oleh Trans7, Rabu (14/3) kemarin. Agen Casino Terbaik
"Sekarang saya masih menjadi seorang prajurit. Tetapi ya, apabila rakyat menginginkan, itu menjadi tanggung jawab," pungkasnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar