DJAROT : JIKA MASA JABATAN SAYA SUDAH BERAKHIR, SAYA TETAP AKAN TINGGAL DI JAKARTA !! JANGAN DENGAR ISU LAIN !! - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana akan tetap tinggal di Jakarta usai masa jabatan berakhir pada 15 Oktober mendatang. Djarot menepis isu akan maju menjadi calon gubernur di Jawa Timur. Agen Bola Terpercaya
"Nggak (maju). Saya Insya Allah tetep di Jakarta," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).
"Nggak (maju). Saya Insya Allah tetep di Jakarta," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).
Baca Juga : SELAIN PARTAI NASDEM, KAMI PARTAI DEMOKRAT JUGA SIAP BUKA PINTU UNTUK GATOT BELAJAR TENTANG POLITIK !!
Djarot menyebut alasan keluarga menjadi faktor utama dirinya enggan mencalonkan diri kembali. Ia mengatakan ingin fokus dan berkumpul bersama keluarga.
"Faktor anak-anak sudah terlampau sering untuk diajak berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari satu kota ke kota yang lain, dari satu provinsi ke provinsi yang lain," tutur Djarot.
Djarot mengakui banyak menerima tawaran untuk kembali maju mencalonkan diri. Namun ia menilai masih banyak kader lainnya yang lebih pantas maju pada Pilgub Jatim 2018.
"Untuk Jawa Timur masih banyak kader-kader yang lebih baik mungkin daripada saya, lebih banyak tokoh-tokoh ya. Saya pikir nggak maju. Saya belum terpikir ke sana," jelasnya.
Sebelumnya sinyal pencalonan Gubernur Jawa Timur tampak dari keakraban Djarot dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Kebetulan, kedua sosok itu masuk radar berbagai lembaga survei, sehingga spekulasi keduanya bakal berpasangan pun merebak.
Tapi baik Djarot dan Anas ogah menanggapi soal hal tersebut. Anas hanya tersenyum saat dimintai komentar tentang itu. Agen Casino Terbaik
"Jangan ngomongin Pilgub Jatim deh, itu wewenang pimpinan partai," ujar Anas kepada sejumlah wartawan, Minggu (1/10).
Djarot menyebut alasan keluarga menjadi faktor utama dirinya enggan mencalonkan diri kembali. Ia mengatakan ingin fokus dan berkumpul bersama keluarga.
"Faktor anak-anak sudah terlampau sering untuk diajak berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari satu kota ke kota yang lain, dari satu provinsi ke provinsi yang lain," tutur Djarot.
Djarot mengakui banyak menerima tawaran untuk kembali maju mencalonkan diri. Namun ia menilai masih banyak kader lainnya yang lebih pantas maju pada Pilgub Jatim 2018.
"Untuk Jawa Timur masih banyak kader-kader yang lebih baik mungkin daripada saya, lebih banyak tokoh-tokoh ya. Saya pikir nggak maju. Saya belum terpikir ke sana," jelasnya.
Sebelumnya sinyal pencalonan Gubernur Jawa Timur tampak dari keakraban Djarot dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Kebetulan, kedua sosok itu masuk radar berbagai lembaga survei, sehingga spekulasi keduanya bakal berpasangan pun merebak.
Tapi baik Djarot dan Anas ogah menanggapi soal hal tersebut. Anas hanya tersenyum saat dimintai komentar tentang itu. Agen Casino Terbaik
"Jangan ngomongin Pilgub Jatim deh, itu wewenang pimpinan partai," ujar Anas kepada sejumlah wartawan, Minggu (1/10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar