"Tangkap premanisme ada 647. Sebanyak 119 di antaranya dikirim ke pengadilan. Sisanya dilakukan pembinaan. Kita kerja sama dengan Dinsos (Dinas Sosial)," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Jumat (29/12/2017).
Baca Juga : JOKOWI JALAN2 KE PONTIANAK SAMBIL BELI SEPATU KOTAK-KOTAK DAN NIKMATI SECANGKIR KOPI HANGAT
Dari operasi ini, polisi menyita puluhan senjata tajam dan senjata api rakitan. Senjata tajam itu mulai celurit sampai pedang samurai.
Selain itu, Hengki menginginkan premanisme ditekan dengan cara pencegahan. Karena itu, pihaknya akan mendekati anak-anak jalanan.
"Polisi peduli anak jalanan. Karena ini potensi kerawanan," kata Hengki.
Polisi pun akan meningkatkan kerja sama dengan elemen masyarakat lain. Hal ini untuk mendorong masyarakat memiliki peran aktif mencegah kejahatan.
"Polisi tidak bisa sendiri, harus bersama masyarakat. Itu menempatkan polisi bukan pada eksklusif, tapi bersama-sama dengan masyarakat kelola kamtibmas," kata Hengki.
Operasi preman ini akan terus ditingkatkan. Tim Pemburu Preman seperti Eagle Team akan aktif bergerak.
"Akan kami aktifkan kembali Tim Pemburu Preman. Kalau dulu hanya reserse, kita akan masukkan ke Sabhara sebagai preventif. Untuk imbau, memberikan arahan," kata Hengki.
Sementara itu, kasus kejahatan di Jakarta Barat mengalami penurunan. Pada 2016, terdapat 1.969 kasus, sedangkan pada 2017 terdapat 1.511 kasus. Agen Casino Terbaik
"Persentase mengalami penurunan sebesar 23 persen," ujar Hengki.
Sumber


Tidak ada komentar:
Posting Komentar