"Kami percaya Jokowi dan Prabowo punya sikap kenegarawanan bahwa saling tukar sindiran atau pantun jadikan itu bumbu demokrasi. Hal paling penting adalah bagaimana bersaing saling menunjukkan kenegerawan tadi," ujar Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Baca Juga : PRABOWO PINJAMKAN ANIES-SANDI SEPATU BERKUDA DI KEDIAMAN RAKORNAS GERINDRA
PP Muhammadiyah percaya Jokowi dan Prabowo menciptakan suasana kondusif di Pilpres. Haedar juga mengimbau masyarakat tidak saling bergesekan di masa-masa Pilpres.
"Jangan terlalu sensitif terhadap hal-hal yang sifatnya dialektika dan dialog retorika politik. Karena itu bagian dari bumbu politik," kata Haedar. Agen Casino 338a
Haedar menekankan, komitmen negara ini tidak boleh kalah dengan keinginan praktis politik. Siapapun pemenang Pilpres nantinya, berkewajiban melindungi segenap tumpah darah Indonesia, mencerdaskan bangsa, dan menjaga kedamaian. Agen Judi Online Terpercaya
"Kami menyadari bahwa setiap parpol berkontestan secara fair untuk merebut dan meraih kekuasaan. Itu sah karena itu adalah tugas parpol. Tetapi kami mengajak, dan Alhamdulillah pimpinan partai politik memiliki kepentingan bangsa, kepentingan negara di atas segala-galanya," tutur Haedar.
Sumber


Tidak ada komentar:
Posting Komentar