WARGA PEKANBARU TETAP ANTUSIAS NYOBLOS WALAUPUN BANJIR MELANDA - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Rabu, 27 Juni 2018

WARGA PEKANBARU TETAP ANTUSIAS NYOBLOS WALAUPUN BANJIR MELANDA

WARGA PEKANBARU TETAP ANTUSIAS NYOBLOS WALAUPUN BANJIR MELANDA


WARGA PEKANBARU TETAP ANTUSIAS NYOBLOS WALAUPUN BANJIR MELANDA - Warga nyoblos di TPS 32 di Jl Datuk Tunggul di Kelurahan Sialang Munggu, Tampan di tengah banjir. Mereka tetap antusias mencoblos, meski daerahnya tengah dilanda banjir. Agen Togel Online Terpercaya

Lokasi TPS ini di halaman Masjid Baitul Alim yang tergenang air akibat banjir, (27/6/2018). Banjir yang melanda lokasi ini, akibat tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB Pekanbaru dilanda hujan deras.

Baca Juga : CAGUB SUMUT EDY NGAKU SEUMUR HIDUP BARU PERTAMA KALI NYOBLOS 

Imbasnya, sejumlah perumahan di Jl Datuk Tunggul tergenang air. Termasuk lokasi TPS 32 yang dipergunakan untuk Pilgub Riau. Air yang menggenang sekitar 20 cm.




Warga yang akan mencoblos terpaksa harus basah-basahan. Ibu-ibu yang datang terpaksa angkat rok sambil nenteng sendalnya. Bagi yang pria, celana panjangnya digulung.

Menurut Ketua KPPS, Dedi Irawan di TPS 32 ada 120 DPT. Namun sejak di bukan pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, masih sedikit yang nyoblos. Maklum, karena lokasi tempat pencoblosan tergenang air. Bandar Togel Terbesar

"Padahal hujan sekitar satu jam saja, tapi air tadi jam 06.00 naik ke perumahan dan ke halaman masjid ini. Ya sudah kita nyoblos di lokasi banjir," kara Dedi.

Panitia setempat sengaja tidak meminta ke lokasi yang lain. Alasannya agar warga sadar bahwa urusan banjir tak bisa teratasi Pemkot Pekanbaru.

Sejumlah warga yang mencoblos di lokasi juga ngomel. Mereka tak segan-segan saling bercanda di TPS untuk tidak salah memilih pemimpin. Situs Togel Terbaik

"Nah ini banjir di TPS kita, dari dulu banjir tak bisa teratasi. Wali Kota bolak balik datang tapi tak juga ada perubahan. Jangan ada yang salah pilih ya," kata Subandi seorang warga usai mencoblos mengingatkan warga lainnya.

"Kami butuh pemimpin yang mengerti kondisi kami inilah. Bertahun-tahun lamanya setiap datang hujan pasti banjir," kata Subandi.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad