"Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan Maret 2018 mencapai 3.57% atau 373.12 ribu orang. Angka kemiskinan tersebut mengalami perbaikan dibandingkan periode September 2017 sebesar 3.78% atau 393.13 ribu orang dan Maret 2017 sebesar 3.77% atau 389.69 ribu orang," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018).
Baca Juga : SEPASANG SUAMI-ISTRI DI AMBON LONCAT DARI RUKO KARENA TERJEBAK KEBAKARAN
Sandi mengatakan angka kemiskinan di Jakarta itu menjadi yang terendah dibanding provinsi lainnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi, kata Sandi, yakni salah satunya program pangan murah.
"Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi tingkat kemiskinan di antaranya kegiatan penyediaan pangan dengan harga murah bagi masyarakat tertentu untuk komoditi daging sapi, daging ayam, telur, dan beras," ujar Sandi.
Tak hanya soal kemiskinan, ketimpangan sosial di Jakarta juga diklaim menurun. Sandi menyebut saat ini Jakarta ada di peringkat 7 untuk masalah ketimpangan sosial. Bandar Togel Terbesar
"Secara nasional ketimpangan DKI Jakarta membaik dari peringkat 4 pada September 2017 menjadi peringkat 7 pada Maret 2018," ucap Sandi.
Sandi juga mejelaskan penyebab kemiskinan. Menurutnya, yang pertama adalah beras, rokok kretek filter hingga bensin. Situs Togel Terbaik
"Tiga komoditi yang berperan sebagai penyumbang terbesar garis kemiskinan makanan yaitu beras (23.72%), rokok kretek filter (15.89%), dan daging ayam ras (7.63%). Sementara itu tiga komoditi utama yang menyumbang garis kemiskinan yaitu perumahan (35.48%), listrik (17,60%), dan bensin (11.68%)," pungkasnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar