KETUA DPP PKS SEBUT TIM JOKOWI BER-IQ 80, PERINDO : MARDANI KEBANYAKAN MAKAN KARDUS ! - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Selasa, 21 Agustus 2018

KETUA DPP PKS SEBUT TIM JOKOWI BER-IQ 80, PERINDO : MARDANI KEBANYAKAN MAKAN KARDUS !

KETUA DPP PKS SEBUT TIM JOKOWI BER-IQ 80, PERINDO : MARDANI KEBANYAKAN MAKAN KARDUS !


KETUA DPP PKS SEBUT TIM JOKOWI BER-IQ 80, PERINDO : MARDANI KEBANYAKAN MAKAN KARDUS ! - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut IQ Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin cuma 80. Partai Perindo menuding Mardani asal bicara lantaran kebanyakan makan kardus. Agen Bola Sbobet

"Mardani asal ngomong saja, apa hubungannya tim sukses dengan IQ seseorang. Ini gara-gara kebanyakan makan kardus, jadi gagal fokus," kata Sekjen Perindo Ahmad Rofiq kepada wartawan, Selasa (21/8/2018).

Baca Juga : ORMAS PROJO SENANG SRI MULYANI BATAL MASUK TIMSES JOKOWI-MA'RUF AMIN

Rofiq kemudian memamerkan keunggulan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf. Ia menyebut KIK merupakan tim yang solid.




Rofiq mengatakan orang-orang yang terlibat di KIK tak saling berebut kekuasaan. Semuanya fokus membantu Jokowi-Ma'ruf memenangkan Pilpres 2019.

"KIK itu super tim yang kuat, sejak awal tidak pernah memperebutkan posisi. Yang ada adalah membantu secara maksimal capres dan cawapres dalam merebut kemenangan," ujar Rofiq. Agen Casino 338a

"Sehingga sekalipun belum ada ketua tim sukses, tapi semua aktifitas pemenangan bisa dijalankan," imbuh dia.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf aneh karena belum memiliki ketua. Karena aneh, Mardani lalu bicara inteligence quotient atau kecerdasan intelektual (IQ) dari masing-masing pribadi anggota TKN. Agen Judi Online Terpercaya

Mardani menyebut mereka yang tergabung dalam TKN Jokowi-Ma'ruf bisa saja memiliki IQ di atas 100. Namun, jika secara kelompok, Mardani sangsi IQ TKN Jokowi lebih dari 100.

"Padahal bisa jadi IQ personal 120 tapi IQ komunal (kumpulan) bisa cuma 80 karena semua sangat tergantung ketua, ketua dan ketua," kritik Mardani.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad