PD TUDING UCAPAN JOKOWI SOAL AJAK BERANTEM, PKB : JANGAN SALAH TAFSIR! - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Senin, 06 Agustus 2018

PD TUDING UCAPAN JOKOWI SOAL AJAK BERANTEM, PKB : JANGAN SALAH TAFSIR!

PD TUDING UCAPAN JOKOWI SOAL AJAK BERANTEM, PKB : JANGAN SALAH TAFSIR!


PD TUDING UCAPAN JOKOWI SOAL AJAK BERANTEM, PKB : JANGAN SALAH TAFSIR! - Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan meminta tidak ada salah tafsir atas pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawan. Menurut Daniel, konteks Jokowi mengatakan 'berani jika diajak berantem' adalah sedang menyemangati relawannya. Agen Bola Sbobet

"Itu kan konteksnya adalah menyemangati para sukarelawan. Itu jangan disalahtafsirkan. Itu sepenuhnya untuk menyemangati kok," kata Daniel , Senin (6/8/2018).

Baca Juga : SEKJEN NASDEM SINGGUNG SOAL PEMECATAN PRABOWO, GERINDRA : JANGAN ASAL NGOMONG! 

Daniel menuturkan pesan yang ditekankan Jokowi kepada relawannya bertujuan memenangkan hati rakyat. Memenangkan hati itu dilakukan dengan cara yang baik.

"Karena kan penekanan dari Pak Jokowi jelas, karena seluruh sukarelawan memenangkan hati rakyat tugas utamanya sampai ke desa. Tentu dengan cara-cara yang baik, bukan dengan berantem," ujar Daniel.




Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebelumnya menyayangkan pernyataan 'berani jika diajak berantem' yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawannya. PD meminta Jokowi tidak berlaku seperti provokator. Agen Casino 338a

Dia menilai pernyataan Jokowi tidak patut. PD menyarankan DPR memanggil Jokowi soal arahannya itu. "Sungguh ini tak layak, tak patut dan tidak etis. Saya pikir DPR harus memanggil presiden dan menegurnya karena ini bibit perang saudara," cetusnya dalam pesan singkat. Agen Judi Online Terpercaya

Selain itu, Jokowi didesak menarik kata-katanya. "Presiden juga harus menarik kata-katanya, minta maaf salah diksi dan menganjurkan persaudaraan, bukan perpecahan. Presiden kok menganjurkan perkelahian? Ini salah dan harus ditegur," jelas Ferdinand.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad