"Tiga geng motor ini menamakan diri Geng Slow, Geng Taniwan, dan Geng Akeo. Mereka sering berkumpul di salah satu lapangan di Kapuk. Jika berkumpul, bisa sampai 50 orang," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri kepada wartawan di Mapolsek Cengkareng, Jalan Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat, Kamis (6/9/2018).
Baca Juga : INILAH JAWABAN ANAK AHOK SAAT DI TANYA RENCANA PERNIKAHAN SANG AYAH
Tiga kelompok ini sebagian besar adalah pelajar. Mereka membuat geng motor untuk melakukan kekerasan.
"Jadi bisa dikatakan untuk uji nyali. Pembuktian diri. Setelah diinterogasi di dalam, mereka menyesal melakukan kekerasan," ucap Khoiri.
Tiga kelompok ini selalu konvoi berbarengan dengan membawa senjata tajam berupa celurit atau samurai. Mereka menyusuri jalan sekitar Kapuk setiap malam minggu dari sekitar pukul 23.00 WIB sampai Minggu pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Agen Casino 338a
Kebrutalan terakhir geng motor di Cengkareng terjadi pada Sabtu (1/9/2018). Pada malam itu, tiga orang berhasil dilukai dengan senjata tajam.
Satu orang dilukai di Jalan Peternakan, dan dua orang di Jembatan Genit. Tiga orang tersebut tidak meninggal dunia, namun mengalami luka.
"Dalam kasus ini, kita amankan 15 orang. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan. Empat orang dewasa, sedangkan sisanya masih di bawah umur. Selain itu 15 orang masih kita kejar," ucap Khoiri. Agen Judi Online Terpercaya
"Mereka kita amankan kemarin subuh di rumahnya masing-masing. Kebanyakan dari mereka tinggal di Kapuk," ucap Khoiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar