Begini Keramahan Pakistan ke Warga Indonesia, Sampai Dikawal Tentara Sepanjang Jalan - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Jumat, 17 Januari 2020

Begini Keramahan Pakistan ke Warga Indonesia, Sampai Dikawal Tentara Sepanjang Jalan


Iyel adalah orang Indonesia, sedangkan suaminya, Eelco, adalah pria asal Belanda yang fasih berbahasa Indonesia. Bersama kedua anak mereka, pasangan suami istri ini melakukan perjalanan keliling dunia dengan mengendarai mobil.

Salah satu negara yang dilewatinya adalah Pakistan. Seperti yang kita tahu, Pakistan merupakan salah satu negara yang terletak di Asia Selatan. Tingkat keamanan di negara itu masih bisa dibilang kurang. Sebab masih kerap ada aksi pengeboman.

Setibanya di Pakistan, keluarga ini disambut keramahan warga dan kawalan ketat keamanan petugas.

Walau dijaga ketat petugas keamanan setempat, tak membuat keluarga Eelco dan Iyel mengalami kendala berarti. Mereka masih bisa menikmati Pakistan beserta keramahan yang ada di sana, berbaur dengan petugas keamanan, juga masyarakat setempat.

Berikut ini kami rangkumkan bagaimana keramahan warga Pakistan menyambut keluarga orang Indonesia di sana  Agen Bola Sbobet

.

Diberi Pengawalan Demi Keselamatan

Keluarga kecil ini memulai perjalanan mereka menjelang akhir tahun 2019. Video dokumentasi perjalanan mereka diunggah dari Desember 2019. Mereka memulainya dari Iran menuju Pakistan.


Setibanya di Pakistan, keluarga ini harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di pos keamanan demi keselamatan. Tidak hanya mendaftarkan diri, setiap wisatawan asing yang datang ke Pakistan akan diberi pengawalan khusus.

"Di Pakistan, kami mendapat escort polisi naik pick up, demi keamanan dan bawa senjata otomatis... Ancaman utamanya teroris... Wisatawan asing juga bisa jadi target," jelas Eelco sambil menyetir mengikuti pengawal yang ada di depan mobilnya.

Tiap Kantor Polisi Lapor Demi Keselamatan

Di hampir setiap perbatasan daerah di Pakistan, akan ada pos pengamanan. Setiap orang yang masuk daerah tersebut, harus didata terlebih dahulu untuk memetakan posisi warga dan pendatang.


Pengawalan dari petugas keamanan Pakistan ini merupakan fasilitas dari pemerintah untuk menjamin keselamatan turis asing. Dan, di setiap pos, pengawalan akan berganti.

"Tiap ganti wilayah, polisi juga escort-nya juga diganti. Ancaman utamanya teroris," jelas Eelco. Ia juga menyebutkan kalau fasilitas pengawalan ini gratis.

"Selama kami berada di Pakistan, kami selalu dikawal polisi bersenjata. Pengawalan ini semua gratis, ini fasilitas dari pemerintah Pakistan untuk menjamin keamanan wisatawan," lanjutnya.Agen Casino 338a

Diajak Foto Bareng dengan Tentara

Petugas keamanan di Pakistan tidak menakutkan, mereka justru ramah dan bersahabat. Saking ramahnya, para petugas keamanan di Pakistan berulang kali mengajak foto bersama keluarga Eelco.


Anak perempuan Eelco dan Iyel, Neesya pun tak takut ketika berinteraksi dan berfoto bersama dua pengawal mereka saat berada di Islamabad. Dengan senyum lebarnya, petugas yang berseragam lengkap dan bersenjata ini menanyakan bagaimana Pakistan menurut mereka.

"We love Pakistan," jawab Iyel. Petugas keamanan itu melepas sarung tangannya dan menuliskan sesuatu ke buku Neesya. Tanpa ragu, Neesya mengiyakan ajakan berfoto bersama pengawal bersenjata itu.


Masuk Tol Gratis karena Orang Indonesia

Dari Kota Quetta ke Islamabad menuju Gilgit-Baltistan, keluarga Eelco harus melewati tol. Saat memasuki gerbang tol, petugas tol dan Eelco tidak bisa berkomunikasi dengan baik, karena petugas tidak fasih berbahasa Inggris.


"Just go," ucap salah satu petugas senior tol. Setelah berkomunikasi dengan bahasa tubuh, akhirnya petugas menggratiskan biaya masuk tol untuk keluarga Eelco.

"Just go? Don't pay? Okay. Thank you," ucap istri Eelco, Iyel. Dari cerita Iyel, ini bukan kali pertama keluarganya digratiskan masuk tol di Pakistan. Iyel sendiri juga heran, mengapa bisa gratis.

Berbaur dengan Warga Pakistan

Di tengah perjalanan menuju Gilgit, keluarga Eelco beristirahat di sebuah area pegunungan yang indah. Saat beristirahat, ada warga sekitar yang datang menghampiri dan mengajak ngobrol dengan keterbatasan bahasa.


"Si bapaknya penyanyi," ujar Iyel sambil merekam keakraban salah seorang warga setempat dengan suaminya.

Pria Pakistan yang mengenakan pakaian hitam itu menunjukkan sebuah video dari handphonenya. Eelco dan pria Pakistan itu bercanda bersama dengan menggunakan bahasa tubuh.


RI Pernah Kirim Armada Tempur Bantu Pakistan Perangi India

Indonesia dan Pakistan memang memiliki hubungan diplomatik yang baik. Selain merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, hubungan militer kedua negara juga baik.

TNI pernah mengirim armada tempur untuk membantu Pakistan memerangi India di Kashmir. Saat itu, wilayah Pakistan dibombardir jet tempur India, dan disusul dengan duel udara antara angkatan udara masing-masing negara.

Saat konflik yang terjadi awalnya terjadi 1965 itu, Presiden Pakistan Ayub Khas meminta bantuan Presiden Soekarno. Marsekal Omar Dhani mengirim MiG-19 Farmer ke Pakistan untuk memperkuat angkatan udara mereka.

Hubungan Pakistan dan Indonesia hingga saat ini masih baik. Militer Indonesia juga mengirimkan pasukannya untuk menjaga perdamaian di wilayah konflik di sana.  Agen Judi Online Terpercaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad