Pertemuan yang diadakan sehari setelah terungkapnya sindikat penyebar hoax, Saracen, dinilai Fadli Zon sebagai bentuk komunikasi politik yang buruk untuk seorang Presiden.
Baca Juga : SOAL KASUS SEDERET ASET FIRST TRAVEL, PEMERINTAH SEDANG MEMBENTUK TIM KHUSUS INVENTARISASI !!
Terlebih, ini dilakukan di tengah merebaknya wabah informasi palsu, ujaran kebencian dan eksploitasi isu suku, agama, ras dan Antargolongan di kalangan pengguna media sosial.
“Mengumpulkan para buzzer pendukung pemerintah adalah bentuk komunikasi politik yang bermasalah dari seorang kepala negara,” kritik Fadli Zon dalam keterangan tertulis , Rabu (30/8). Agen Casino Terbaik
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi memang telah beberapa kali mengundang buzzer ke Istana Negara. Tahun ini saja, sudah dua kali pihak Istana mengadakan pertemuan dengan puluhan buzzer, yaitu pada 22 Juni dan 24 Agustus silam.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar