"Tentu karena ini ada beberapa nama lain yang juga disebutkan, saya akan mendiskusikan dengan teman-teman Komisi III yang namanya disebut," ucap Masinton setelah menyambangi kantor Pengaduan Masyarakat KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).
Baca Juga : SOAL KASUS KORUPSI E-KTP,PARTAI GOLKAR MASIH TERUS MEMBELA NOVANTO !! INILAH SEBABNYA !!
Dalam pelaporan ke Bareskrim nantinya, diharapkan tim digital forensik dapat menjelaskan isi rekaman tersebut. "Ya, kemungkinan kita akan minta pemeriksaan tim digital forensik (Bareskrim)," imbuhnya.
Namun Masinton akan berdiskusi lebih dulu dengan rekannya sesama anggota Komisi III yang namanya ikut disebut sebagai penekan Miryam. Mereka antara lain Bambang Soesatyo (Golkar), Azis Syamsudin (Golkar), Desmond J Mahesa (Gerindra), Sarifuddin Sudding (Hanura), dan Hasrul Azwar (PPP).
"Ini nanti ke Komisi III. Ya masih akan komunikasi WA (WhatsApp)-lah. Baru kemarin juga kan sidangnya," kilah politikus PDIP ini.
Masinton juga menilai penyebutan nama anggota Komisi III DPR tidak keluar langsung dari mulut Miryam, melainkan dari hasil obrolan antara penyidik KPK Novel Baswedan dan Damanik.
Padahal, dalam rekaman yang diputar di sidang tindak pidana korupsi (tipikor) kemarin (15/8), saat ditanya, Miryam membenarkan menerima ancaman dari rekan Komisi III DPR tersebut. Namun Masinton berkilah Miryam diarahkan. Agen Casino Terbaik
"Bisa saja itu bagian dari trik untuk mengarah-arahkan orang yang diperiksa. Ya kan? Lah iya," tanggapnya sendiri sambil berjalan meninggalkan KPK.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar