INILAH ISI PUISI SOAL KRITIKAN FADLI ZON TERHADAP PEMIMPIN MYANMAR AUNG SAN SUU KYI !! - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Sabtu, 09 September 2017

INILAH ISI PUISI SOAL KRITIKAN FADLI ZON TERHADAP PEMIMPIN MYANMAR AUNG SAN SUU KYI !!

INILAH ISI PUISI SOAL KRITIKAN FADLI ZON TERHADAP PEMIMPIN MYANMAR AUNG SAN SUU KYI !!

INILAH ISI PUISI SOAL KRITIKAN FADLI ZON TERHADAP PEMIMPIN MYANMAR AUNG SAN SUU KYI !! - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik pemimpin Myanmar berpengaruh, Aung San Suu Kyi, lewat puisi. Dia menyinggung soal bungkamnya peraih hadiah Nobel Perdamaian 1991 Aung San Suu Kyi menyikapi krisis Rohingya. Agen Bola Terpercaya

Baca Juga : KONGLOMERAT TAHIR MEMBERIKAN BANTUAN USD 111.000 UNTUK 12 TKI YANG TIDAK DI GAJI SELAMA 10 TAHUN !! 

Dalam sajak terbaru yang diterima,Jumat (8/9/2017), Fadli bicara tentang keprihatinannya terkait krisis Rohingya. Fadli mengkritik sikap Suu Kyi yang dikenal sebagai pejuang HAM di Myanmar gagal mencegah pembunuhan massal dan pengusiran etnis Rohingya.  Agen Casino Terbaik

Berikut ini puisi Fadli Zon selengkapnya:

ROHINGYA
-- kepada Aung San Suu Kyi

Rohingya adalah wajah politik dunia
potret kebiadaban sangat nyata
pameran keangkuhan dihiasi kemunafikan
tatanan bobrok kekuasaan
dan kau diam seribu bahasa
bersolek di balik keanggunan
mendekap erat Nobel Perdamaian
mencari-cari dalih pembenaran

kau bicara kemanusiaan, kemanusiaan siapa?
promosi demokrasi sambil menonton pembantaian sesama
orang-orang Rohingya diusir dari gubuk-gubuk koyak
ribuan bapak, ibu, dan anak-anak tergeletak
mereka tak mampu lagi teriak
melata di tanah panas Burma
dengan kemiskinan sempurna

drama apa lagi yang ingin kau nikmati?
ratusan ribu manusia menyabung nyawa di tengah samudera
jutaan pengungsi tinggal di barak-barak sunyi
mayat-mayat bercecer darah masih merah
tragedi peradaban di era globalisasi
ke mana lagi kau mau bersembunyi?

Aung San Suu Kyi
masih kuingat kau berjalan gagah
di tengah todongan senjata rezim yang marah
kau melawan diktator tak kenal menyerah
tapi kini kau seperti patung yang pasrah
membiarkan rakyatmu musnah
dan kau masih tersenyum memoles wajah

Bali, 8 September 2017

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad