Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menyebut Ahmad ditangkap di daerah Tangerang dalam waktu kurang dari 24 jam. Namun, ketika ditangkap itulah, Ahmad melawan polisi.
Baca Juga : PELAKU PEMBUNUHAN ARSITEK FERI SUDAH BERHASIL DI TANGKAP POLRESTA DEPOK
"Akhirnya kita berhasil tangkap di Tangerang kurang dari 24 jam, sesuai dengan janji saya," ujar Hengki di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (7/1/2018).
Setelah itu, Ahmad dibawa ke tempat kejadian perkara (TKP) ketika polisi menggerebeknya. Polisi meminta Ahmad menunjukkan barang bukti serta alat yang digunakannya untuk memukul Brigadir Rizal.
"Kita interogasi dan diakui memukul dan mengakibatkan pendarahan. Setelah itu, kita bawa di TKP, kita bawa 10 orang dan 3 orang masuk ke dalam rumah dan 2 orang mencari balok ini. Pas kita bawa di dapur, memang dasarnya melawan petugas dan melawan lagi sehingga kita berikan tindakan tegas, pelaku meninggal di sini (RS Polri)," ujar Hengki.
Hengki menyebut Ahmad ditembak di dada. Setelahnya, Ahmad langsung dilarikan ke RS Polri untuk dilakukan penanganan tetapi kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Brigadir Rizal dipukul Ahmad pada Jumat (5/1) malam. Saat itu Rizal bersama rekannya melakukan penyamaran untuk mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu.
Rizal menyamar sebagai pembeli dan menemui Ahmad. Sementara, rekan-rekan Rizal lainnya berada tak jauh di lokasi untuk melakukan penggerebekan, menunggu aba-aba dari Brigadir Rizal. Agen Casino Terbaik
Namun tak lama ketika Brigadir Rizal menemui Ahmad, terdengar letusan tembakan satu kali. Anggota tim lain pun langsung masuk ke lokasi transaksi. Rizal sudah tergeletak ditemukan sudah tergeletak di salah satu rumah. Dia mengalami luka di kepala karena pukulan benda tumpul yang dilakukan Ahmad.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar