Mawardi mengaku surat edaran yang ditekennya sudah disampaikan kepada berbagai pihak mulai camat, kepala sekolah hingga kepala desa. Semua elemen masyarakat di Aceh Besar diminta untuk mencegah adanya perayaan hari kasih sayang.
Baca Juga : LECEHKAN PENUMPANG, DRIVER TAKSI ONLINE DI TEMBAK POLISI
"Kita bikin surat kepada camat, sekolah-sekolah dan kades, semua elemen masyarakat Aceh Besar untuk mensosialisasikan tidak ada valentine's day di Aceh Besar. Kita harus hormati masyarakat Aceh dan Aceh Besar yang melaksanakan syariat Islam," kata Mawardi.
Hal itu disampaikan usai kegiatan 'Pelatihan Pratugas Pendamping Kecamatan Program Aceh Besar Sejahtera" yang digelar di salah satu hotel di Aceh Besar, Selasa (13/2/2018).
"Kalau mau pacaran silakan setelah nikah. Kalau mau kasih sayang setelah nikah silakan," jelasnya.
Meski ada larangan perayaan valentine's day, objek wisata di Aceh Besar tidak diintruksikan untuk ditutup. Hanya saja, Pemkab Aceh Besar akan mengerahkan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH/Polisi Syariat) untuk menjaga lokasi wisata agar tidak ada perayaan hari kasih sayang.
"Tempat wisata tidak kita tutup tapi kita kawal. Satpol PP dan WH akan kawal dan tidak ada yang namanya perayaan valentine's day di Aceh Besar," ungkap mantan anggota DPR Aceh ini.
Lalu, apakah ada sanksi bagi yang merayakan valentine's day?
"Adalah, sanksinya seperti biasa kalau ada pelanggaran syariat seperti biasalah hukuman sesuai yang tertuang dalam qanun," jelas Mawardi.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengeluarkan imbauan larangan perayaan hari valentine di daerah tersebut. Jika ada yang merayakan, maka akan berhadapan dengan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH/Polisi Syariah) setempat. Agen Casino Terbaik
Surat edaran bernomor 451/882/2018 itu ditujukan kepada Camat se-Kabupaten Aceh Besar, para kepala sekolah dan pengelola hotel/restoran cafe dalam wilayah Aceh Besar. Dalam surat yang diteken pada 9 Februari lalu tersebut, terdapat dua poin penting dan lima sub poin.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar