Sejak pukul 08.00 WIB, Jumat (16/2/2018) sejumlah warga mulai berdatangan memasuki vihara mengenakan pakaian serba merah. Begitu memasuki vihara, warga akan disambut sejumlah anak hingga orang tua yang berharap diberi angpao.
Baca Juga : BERMODAL KARDUS, WARGA ANTRI MINTA ANGPAO DI VIHARA ANCOL
Mereka yang mengantre angpao tak mengenal usia. Tak hanya warga Tionghoa saja yang menanti angpao.
Di sepanjang lorong menuju ruang utama, pengunjung disuguhi dengan sejumlah jajanan ringan. Ada juga mainan anak-anak yang dijual.
Di dalam vihara tampak sebagian warga langsung menyalakan sejumlah batangan hio. Ada yang menyalakan hio yang dibawa sendiri, ada juga yang membeli langsung di vihara.
Begitu hio dibakar, warga bersujud memanjatkan doa. Ada yang berdoa di luar ruangan, ada juga yang di kuil di dalam ruangan.
Sebagian warga tampak setumpuk membakar kertas kuning yang kerap dijadikan simbol uang. Kertas itu dimasukkan ke dalam sebuah tunggu tinggi yang berisi kobaran api yang siap membakar tumpukan kertas.
"Saya berharap kesehatan untuk seluruh keluarga saya. Itu yang paling penting bagi saya," kata Tjung Lu Sian (56) yang datang sembahyang bersama dua anak dan suaminya. Agen Casino Terbaik
Selesai sembahyang, tak lupa warga membagi rejeki. Warga membagi angpao kepada anak-anak yang berada di pintu masuk Vihara. Ada juga yang menyempatkan diri menikmati jajanan ringan di sekitar kawasan vihara.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar