"Sistem pelayanannya sudah terintegrasi penuh. Semua aktivitas pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil di luar negeri sudah terintegrasi penuh. Kami juga sudah menyediakan platform," kata Dirjen Perlindungan dan Hukum Kemlu Lalu Muhammad Iqbal saat rapat konsultasi bersama Timwas TKI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Baca Juga : TERLAMBAT BAYAR BONUS, RIBUAN OJEK ONLINE DEMO DI DEPAN KANTOR GRAB MEDAN
Iqbal menuturkan, lemahnya data WNI di luar negeri disebabkan oleh sistem pendataan yang dimiliki masih lemah. Sebab, tidak ada sistem verifikasi saat WNI pulang ke Indonesia atau berpindah negara.
"Selama ini kenapa data kita sangat lemah di luar negeri karena nggak ada sistem verifikasi saat orang itu pulang atau pindah negara," tutur Iqbal.
Iqbal menjelaskan prosedur pendataan WNI yang pulang atau berpindah ke negara lain. Ia pun berharap agar di akhir tahun ini seluruh WNI di luar negeri sudah bisa terdata dengan baik .
"Seorang kita laporkan dirinya di Arab Saudi, suatu saat dia pindah di Bahrain misalnya. Ketika dia datang ke KBRI, 'maaf ibu, data ibu masih di Arab maka ibu harus check out'. Yang bisa check out itu KBRI kita di Bahrain, bukan di Arab lagi. Dengan begitu maka datanya akan pindah," jelasnya. Agen Casino Terbaik
"Mudah-mudahan akhir tahun ini kegelisahan timwas akan terobati dengan melihat peta TKI kita yang sangat jelas, mana pelajar, mana TKI prosedural dan mana TKI non-prosedural," imbuhnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar