JK : ASURANSI BENCANA ALAM BISA MEMPERKECIL RESIKO KERUGIAN NEGARA AKIBAT BENCANA YANG TERJADI - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Rabu, 10 Oktober 2018

JK : ASURANSI BENCANA ALAM BISA MEMPERKECIL RESIKO KERUGIAN NEGARA AKIBAT BENCANA YANG TERJADI

JK : ASURANSI BENCANA ALAM BISA MEMPERKECIL RESIKO KERUGIAN NEGARA AKIBAT BENCANA YANG TERJADI


JK : ASURANSI BENCANA ALAM BISA MEMPERKECIL RESIKO KERUGIAN NEGARA AKIBAT BENCANA YANG TERJADI - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyambut baik wacana asuransi untuk bencana alam. Asuransi ini bisa memperkecil risiko kerugian negara akibat bencana yang terjadi. Agen Bola Sbobet

"Risiko bagaimana mengelola manajemen bencana dan bagaimana risiko fiskal daripada bencana itu. Kita tentu bicarakan dan bagaimana solusinya. Salah satu solusinya ialah tentu persiapan dan memberikan kesadaran, dan melaksanakan apa yang dapat kita lakukan, seperti asuransi daripada bencana," kata JK di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Rabu (10/10/2018).

Baca Juga : JNE SALURKAN BANTUAN BANGUN HUNIAN SEMENTARA UNTUK MASYARAKAT KORBAN GEMPA LOMBOK 

JK menjadi pembicara pada dialog tingkat tinggi tentang pembiayaan dan asuransi risiko bencana di Indonesia, dengan tema Strategi Nasional untuk Membangun Ketahanan Fiskal.

Menurutnya tidak mudah untuk meyakinkan masyarakat dan juga pemerintah agar aset negara dan masyarakat dapat dilindungi jika terdampak bencana. Selama ini aset-aset negara dibuat tanpa adanya perlindungan risiko fiskal akibat bencana.




"Kalau jembatan rusak ya rusak, diganti lagi setelah bencana. Kalau gedung pemerintah rusak ya sudah ganti saja. Semuanya menjadi beban APBN," ujarnya.

Pemerintah sambung JK tidak ingin menjadikan penanganan bencana sebagai beban APBN. Pemerintah juga tidak ingin secara terus menerus mengharapkan bantuan luar negeri untuk penanganan bencana. Agen Casino 338a

"Namun juga bagaimana partisipasi masyarakat, bagaimana juga kita menjamin secara masa depan yang panjang, bagaimana aset negara dapat diasuransikan," tuturnya.

Selama ini lanjut JK belum ada satu aturan tentang bagaimana aset negara yang terkena bencana dapat diasuransikan. Untuk itu perlu cara untuk meyakinkan masyarakat agar selalu melihat masa depan akan risiko bencana yang terjadi. Agen Judi Online Terpercaya

"Pengalaman terakhir di Sulteng yang baru minggu lalu terjadi gempa dan tsunami ialah, sekolah ada 2000 yang hancur sama sekali, jembatan begitu banyak, dan juga bangunan-bangunan pemerintah begitu banyak. Di samping itu, tentu rumah-rumah masyarakat yang mencapai 60 ribu rumah yang harus direkonstruksi lagi. Ini semua membutuhkan suatu anggaran yang besar," paparnya.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad