Sopir Taksi Online di Bawah Bayang-bayang Pembunuhan Biadab - Sepanjang 2018 menjadi tahun yang sangat menakutkan bagi para driver taksi online di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Betapa tidak, dalam setahun ini kerap ditemui driver yang tewas di tangan penumpangnya.
Dalam catatan detikcom Kamis (27/12/2018), kasus pertama menimpa driver taksi online, Try Widyantoro di pertengahan Februari 2018 lalu. Di mana pria berusia 44 itu hilang saat saat baru mengantar penumpang dari Palembang tujuan Kenten Laut, Banyuasin. Agen Bola Sbobet

Di perjalanan, koban dihabisi oleh empat penumpangnya. Mobil diambil, jasadnya dibuang ke daerah rawa-rawa di perairan Lalan, Musi Banyuasin.
Istri korban, Rohana yang khawatir sang suami semalaman tidak kunjung pulang mulai merasa panik. Dia pun melapokan hilangnya sang suami ke Polda Sumsel.
Dua minggu pencarian, polisi akhhirnya mulai menemukan titik terang. Seorang pelaku, Poniman ditangkap di Kertapati, Palembang. Karena melawan, Poniman ditembak dan tewas dalam perjalanan.
Tak hanya Poniman, polisi pun kembali menangkap Bayu, seorang pelaku yang ikut menjerat leher korban hinga tewas. Bahkan Bayu diketahui ikut membuang korban ke Lalan.
Dari Bayu, polisi menemukan titik terang di mana jasad Try dibuang. Namun saat ditemukan polisi di semak belukar Lalan, korban sudah tinggal tulang. Tidak ada satupun barang milik korban kecuali tali tambang dan pakaian robek.
Sehari usai tulang belulang ditemukan, salah satu pelaku, Tyas Driyatama yang diketahui mahasiswa aktif di universitas ternama pun menyerah. Dia datang dan diantar langsung oleh orang tuanya.
Kepada polisi, Tyas mengaku menyerah karena takut ditembak mati polisi. Tyas langsung mengakui semua perbuatanya dan mulai membeberkan aksi sadisnya pada 15 Februari lalu.
Penyerahan diri Tyas membuat geger, di mana Tyas masih santai kuliah setelah melakukan aksi sadisnya itu. Tyas juga terlihat tetap bermain 'Mobile Legend' meskipun sedang diburu oleh Jatanras Polda Sumsel.
Terakhir polisi menangkap satu pelaku, Hengki di Brebes, Jawa Tengah. Tidak berbeda jauh dengan Poniman, Hengki pun ditembak mati karena melawan saat ditangkap. Agen Casino 338a
Kasus lainnya, yaitu korban adalah Aji Saputra (25). Dia ditemukan tewas dengan luka tusuk di dada dan mayatnya dibuang di daerah Musi Banyuasin. Mirisnya, korban tewas sehari sebelum Idul Fitri.
Saat itu korban mendapatkan order dari JM Sukarami tujuan Sukabangun, Palembang, pada 13 Juni 2018. Tidak berpikir panjang, korban berangkat dan mengantarkan para pelaku.
Korban tewas setelah leher dijerat dan dadanya ditusuk dengan obeng puluhan kali di perjalanan. Selanjutnya mayat korban dibuang di aliran sungai di Musi Banyuasin dan ditemukan seorang pemancing.
Dalam kurun 2x24 jam, polisi menangkap tiga pelaku. Seorang pelaku, Bambang, ditembak mati saat sedang merayakan Idul Fitri menggunakan mobil korban.
Sementara itu, pelaku lain, WL (16) dan Yogi, ditangkap tak lama setelah Bambang ditembak mati. Terakhir, WL divonis 10 tahun dan Yogi 20 tahun bui oleh hakim di PN Palembang.
Belum selesai hakim membacakan vonis terhadap Yogi, seorang sopir taksi onlinec dikabarkan hilang lagi. Korban diketahui bernama Sofyan (43). Sofyan hilang setelah mendapat order penumpang pada 29 Oktober lalu.
Dalam perjalanan, korban sudah curiga. Bahkan dia meminta dipantau oleh teman-teman seprofesi. Setelah sampai di lokasi pengantaran, HP korban tidak aktif lagi. Bahkan istri korban, Fitri, melaporkan suaminya tak pulang semalaman.
Dari laporan tersebut, polisi mencari tahu keberadaan korban. Beberapa saksi dan teman-teman korban diperiksa. Termasuk pemilik akun yang memesan GrabCar.
Baca juga: Mayat Pria Membusuk di Karawang Ternyata Sopir Taksi Online
Polisi mulai menemukan titik terang atas kasus sopir GrabCar yang hilang secara misterius itu. Polisi menangkap RD (42), salah satu warga Musi Rawas Utara, yang ikut menjadi pelakunya.
Dia ditangkap tim Subdit Jatanras, yang dipimpin langsung oleh Kasubdit, AKBP Yoga Baskara Jaya. Sayangnya, saat itu pelaku tak tahu di mana ketiga temannya berada.
Setelah dilakukan pencarian, ditemukan lokasi mayat korban dibuang. Tapi saat itu korban sudah jadi tulang belulang di semak belukar kebun sawit di Muratara, Sumatera Selatan.
Kepada pihak keluarga, Kapolda Sumsel memastikan akan memburu tiga pelaku lain hidup atau mati. Peringatan keras ini disampaikan karena perbuatan pelaku sangat sadis.
"Catatan kita tahun ini memang menjadi tahun sial bagi kami para driver online di Sumatera Selatan. Tentu kami berharap tahun ini tahun terakhir terjadinya kasus kejahatan Try, Aji dan Sofyan jadi driver terakhir, jangan ada lagi," terang Ketua Umum Persatuan Driver Online Sumatera Selatan, Edi Medan. Agen judi online terpercaya
Diakui Edi, selama ini kasus yang terjadi dan menimpa tiga driver online memang terungkap. Namun hal itu dirasa tak lagi berarti karena driver ditemukan sudah dalam kondisi tewas.
Memang semua kasus selama ini terungkap, ada satu pelaku yang belum terumhkap itu Akbar. Pelaku pembunuhan Sofyan.
"Pelajaran yang paling oenting yakni tak memberikan akun penumpang ke orang lain. Kecuali keluarga atau teman dekat, mengingat selama ini kasus yang terjadi karena pesannya lewat akun orang lain," katanya.
Tak hanya itu, Edi berharap semua driver lebih wasppada saat mendapat orderan ke daerah yang sepi. Terutama di malam hari dengan tujuan daerah rawan terjadi kejahatan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar