Warna Kulit Bayi Berubah Jadi Kuning, Bisa Jadi Gejala Karotenemia - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Rabu, 01 Mei 2019

Warna Kulit Bayi Berubah Jadi Kuning, Bisa Jadi Gejala Karotenemia


Warna Kulit Bayi Berubah Jadi Kuning, Bisa Jadi Gejala Karotenemia - Warna kulit Si Kecil kok tiba-tiba jadi kekuningan ya? Jangan salah mengira Si Kecil mengalami sakit kuning dulu ya, Bun! Mungkin ia mengalami karotenemia.  Agen Bola Sbobet 



Karotenemia adalah kondisi yang ditandai dengan warna kulit yang menjadi kekuningan akibat kadar beta-karoten yang berlebihan dalam darah. Hal ini dapat terjadi ketika bayi terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi beta-karoten.   Agen Casino 338a

Bayi Terlalu Banyak Mengonsumsi Beta-karoten

Umumnya karotenemia terjadi karena bayi terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya beta-karoten, seperti wortel, kentang, labu, jagung, dan kuning telur. Kondisi ini biasanya baru dialami ketika Si Kecil sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping air susu ibu (MPASI), yaitu buah dan sayur.

Selain itu, bayi yang sedang dalam masa menyusu juga bisa mengalami karotenemia, lho! Hal ini terjadi jika ibunya mengonsumsi banyak makanan yang tinggi karoten.

Karotenemia lebih mudah terlihat pada bayi yang berkulit putih. Sementara pada bayi yang kulitnya gelap, perubahan warna dapat lebih terlihat pada telapak tangan dan telapak kaki.
Karena kelebihan karoten dikeluarkan melalui kelenjar keringat, maka bagian tubuh yang berubah menjadi kekuningan umumnya dimulai dari area yang sering berkeringat. Misalnya puncak hidung, telapak tangan atau kaki, dan bagian atas bibir, kemudian baru menyebar ke seluruh tubuh.

Cara mudah bagi Bunda untuk membedakan karotenemia dengan penyakit kuning adalah dengan memerhatikan bagian putih pada mata atau sklera Si Kecil. Pada penyakit kuning, sklera akan ikut berubah warna menjadi kekuningan. Hal ini tidak terjadi pada karotenemia, di mana sklera akan tetap berwarna putih seperti biasa.

Sementara pada orang dewasa, karotenemia lebih umum dialami vegetarian dan orang yang mengonsumsi suplemen tinggi karoten. Selain itu, karotenemia juga diketahui berkaitan dengan beberapa penyakit, seperti diabetes melitus, hipotiroidisme, penyakit ginjal, penyakit hati, dan anoreksia nervosa.

Karotenemia Umum Terjadi pada Bayi

Karotenemia sebenarnya kondisi yang cukup umum terjadi pada bayi. Bunda juga tidak perlu khawatir berlebihan, karena kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya tidak memerlukan penanganan atau obat khusus.

Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui makanan apa saja yang tinggi karoten dan perlu dihindari oleh bayi. Tidak hanya sayur dan buah yang berwarna oranye, sayuran hijau seperti buncis dan bayam juga tinggi karoten lho, Bun!

Untuk mengatasinya, Bunda perlu menghindari pemberian makanan yang tinggi karoten pada Si Kecil, selama kurang lebih satu minggu. Tujuannya adalah untuk menurunkan kadar karoten dalam tubuh bayi, sehingga warna kulitnya dapat kembali normal secara bertahap.

Karotenemia bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun jika kulit Si Kecil terlihat lebih kuning dari biasanya, atau jika kulit kuning disertai demam atau lemas, Bunda perlu membawanya ke dokter untuk diperiksa dan diberi penanganan yang mungkin dibutuhkan. Agen judi online terpercaya

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad