Pertama Kali Dalam 30 Tahun, Himalaya Terlihat dari India Karena Polusi Berkurang - Gunung Himalaya bisa terlihat dari wilayah India untuk pertama kalinya dalam 30 tahun setelah tingkat polusi berkurang karena pemberlakuan lockdown nasional untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Di wilayah negara bagian Punjab di India utara, penduduk mengunggah foto gugusan pegunungan itu dari jarak sekitar 125 mil atau sekitar 121 kilometer setelah puncak gunung dapat terlihat kembali saat udara bersih.
Penduduk India yang berjumlah 1,3 juta jiwa itu sedang berada di bawah lockdown selama 21 hari. Pabrik-pabrik ditutup dan tak ada lalu lintas kendaraan di jalan-jalan.
Berkurangnya polusi menyebabkan viralnya foto-foto pemandangan di media sosial yang mengejutkan penduduk.Agen Bola Sbobet
Mantan pemain kriket India, Harbhajan Singh, mengunggah foto pemandangan Himalaya gugus Dhauladar dari atap rumahnya di Jalandhar.
"Tak pernah bisa terbayangkan ini memungkinkan.. indikasi jelas dari dampak polusi yang kita perbuat kepada Ibu Pertiwi," kicaunya di Twitter, dilansir dari The Independent, Jumat (10/4).
Warga lain mengunggah: "Alam yang sesungguhnya dan bagaimana kita telah mengacakaunnya. Ini adalah Dhauladar gugus pegunungan Himachal, bisa terlihat setelah 30 tahun, dari Jalandhar (Punjab) setelah polusi turun ke level paling rendah. Ini sekitar 200 km jaraknya. #Lockdown21 #IbuPertiwi #PenyembuhanGlobal."
Kualitas Udara Membaik
Badan Pengawas Polusi Pusat India menyampaikan dalam sebuah laporan bahwa lockdown menghasilkan perbaikan kualitas udara yang signifikan.Agen Casino 338a
Unit Data Intelijen India Today menemukan indeks kualitas udara meningkat rata-rata 33 persen antara 16-17 Maret.
India biasanya mencatat lima kali batas aman untuk kualitas udara sebagaimana ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di India, sekitar 1,5 juta orang meninggal dunia karena dampak polusi udara pada 2012, berdasarkan data WHO.
WHO mencatat ada 149 kematian karena virus corona di India dan lebih dari 5.000 kasus terkonfirmasi.
Citra satelit bulan lalu menunjukkan sebuah penurunan polusi di sejumlah negara Eropa dan kota-kota di Amerika sebagai dampak lockdown.
Data menunjukkan konsentrasi nitrogen dioksida (NO2) turun antara 10 Maret dan 22 Maret, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Agen Judi Online Terpercaya
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar