KPK : SAMPAI SAAT INI KAMI MASIH BELUM BISA KIRIM TEAM UNTUK BANTU USUT KASUS NOVEL,NAMUN KAMI PERCAYA POLRI BISA TANGANI !! - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Jumat, 13 Oktober 2017

KPK : SAMPAI SAAT INI KAMI MASIH BELUM BISA KIRIM TEAM UNTUK BANTU USUT KASUS NOVEL,NAMUN KAMI PERCAYA POLRI BISA TANGANI !!

KPK : SAMPAI SAAT INI KAMI MASIH BELUM BISA KIRIM TEAM UNTUK BANTU USUT KASUS NOVEL,NAMUN KAMI PERCAYA POLRI BISA TANGANI !!

KPK : SAMPAI SAAT INI KAMI MASIH BELUM BISA KIRIM TEAM UNTUK BANTU USUT KASUS NOVEL,NAMUN KAMI PERCAYA POLRI BISA TANGANI !! - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan KPK belum mengirim tim dalam joint investigation dalam mengusut penyerangan kepada Novel. Sayangnya KPK terbentur kewenangannya dalam menangani kasus rasuah, bukan pidana. Agen Bola Terpercaya

"Seperti yang sudah dijelaskan tadi, kewenangan KPK diatur UU 30 (tahun 2002). Kami melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi. Itu pun tidak semua tindak pidana korupsi bisa diproses, hanya yang memenuhi syarat Pasal 11," ungkap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).

Baca Juga : FAHRI HAMZAH : NOVANTO HADIRI RAPIM DALAM KEADAAN SEHAT,TETAPI SAYA LIHAT BELIAU TAMPAK TERPUKUL SOAL MASALAH YANG DI ALAMI !! 

Sehingga, menurut Febri, bentuk kerja sama pengungkapan kasus hanya bisa diberikan sebatas koordinasi dan berbagi informasi. Namun, KPK akan berkontribusi semaksimal mungkin asal tidak melewati kewenangan yang dimiliki.

"Dan karena ini masih dalam domain tindak pidana umum, tentunya yang kami lakukan koordinasi dengan Polri. Kita percaya ketika bukti-bukti ditemukan, Polri akan menemukan tersangkanya," tutur Febri optimis.

Sebelumnya, dalam raker bersama Komisi III DPR, Tito menyebut Polri juga menawarkan kerja sama dengan KPK untuk sama-sama menyelidiki kasus Novel. Namun sejauh ini, kata Tito, KPK belum juga menerjunkan tim. Agen Casino Terbaik

"Prinsip kami tetap penyidikan, termasuk memeriksa keterangan kembali Saudara Novel Baswedan dan kami terbuka, bahkan menawarkan joint investigation dengan KPK. Kami dengar KPK belum mengirim dan masih mengurus kasus lebih penting menurut KPK, seperti e-KTP," kata Tito saat rapat kerja (raker) di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad