Peneliti Herpetologi LIPI Helen Kurniati menganjurkan agar siapa pun termasuk petugas yang berada di lokasi untuk selalu berkelompok. Buaya muara disebutnya merupakan satwa yang menghindari keramainan.
Baca Juga : GERINDRA : ERAMAS BISA MENANG KARENA BERKAT DUKUNGAN PRABOWO
"Oh iya, perlu ekstra hati-hati kalau ada buaya di situ. Jangan sendiri nyebur ke sungainya itu. Kalau ramai-ramai itu dia nggak mau mendekat.(Harus) Berkelompok," ujar Helen , Kamis (28/6/2018).
Menurut dia, buaya yang berpotensi memangsa manusia tersebut hanya untuk buaya yang berukuran besar.
"Kalau jenis porosus, kalau dia masih 1,2 meter sih belum (bisa memangsa), masih anakan. Kalau yang 2,5 meter itu bisa (memangsa manusia)," tuturnya.
Kemunculan buaya di Kali Grogol sejak Rabu (27/6) kemarin membuat geger warga. Tim gabungan Damkar dan BPBD diterjunkan untuk melakukan pencarian selama 7 hari di Jalan Latumenten, tepatnya di dekat Stasiun Grogol. Bandar Togel Terbesar
Dalam upaya evakuasi lanjutan pagi ini, tim akan mendorong buaya keluar untuk dijerat dengan jaring. Mereka menurunkan perahu karet untuk memulai pencarian. Situs Togel Terbaik
"Baru liat tadi keluar ukuran 2,5 meter di bawah kolong (jembatan). Nanti akan didorong perahu karet, Nanti didorong keluar. Nanti lempar jaring," kata Kepala Seksi Wilayah 2, BKSDA DKI Jakarta, Bambang Yudi di lokasi.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar