"Jadi itu kejadian gajah, komunitas gajah itu masuk ke wilayah mencari makan. Dia (gajah) mungkin sedang mencari makanan ke pemukiman," kata Kapolda Lampung Irjen Suntana , Rabu (4/7/2018).
Suntana mengatakan lokasi kejadian merupakan habitat gajah. Hanya saja, lanjut dia, masyarakat tetap berkebun di area tersebut meski sudah diimbau untuk menjauhi.
Baca Juga : SUNGGUH BEJAT ! AYAH KANDUNG HAMILI ANAKNYA YANG MASIH UMUR 16 TAHUN DI RIAU
"Kebetulan sebetulnya pemukiman itu merupakan habitatnya gajah. Maksudnya itu tanah, tanah hutan memang disiapkan untuk habitat gajah," jelas Suntana.
"Cuma ada masyarakat yang sudah kami ingatkan seringkali untuk keluar dari situ, mereka bercocok tanam di hutan itu," sambung Suntana.
Penyerangan terhadap Surip terjadi kemarin, Selasa (3/7), pukul 03.30 WIB, Surip diduga bermaksud mengusir gajah yang masuk pekarangan rumahnya dan merusak tanaman milik dia, hingga akhirnya kawanan gajah mengamuk.
"Sudah mengimbau (masyarakat agar tidak tinggal di habitat gajah), sudah berapa kali mengimbau kita," ujar Suntana. Bandar Togel Terbesar
Namun, Suntana menduga masyarakat menghiraukan imbauan itu karena bingung akan pindah bermukim ke mana. "Nah itu, itu masalahnya masyarakat mau tinggal di mana," imbuh Wakapolda Polda Metro Jaya itu.
Suntana menerangkan langkah pencegahan agar peristiwa ini tak terulang adalah dengan meminta warga untuk pergi dari hutan lindung tersebut. Situs Togel Terbaik
"Kami bersama pemda Kabupaten Tanggamus supaya ini tidak terulang, (mengimbau) untuk masyarakat yang tinggal hutan habitatnya gajah untuk pergi dari situ. Jadi pencegahannya, kami bersama ini kan petugas balai kehutanan itu mengimbau masyarakat untuk tidak tinggal di wilayah itu. Itu kan habitatnya gajah, mereka (gajah) cari makan," tegas Suntana.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar