KETUA DPR DUKUNG PEMERINTAH TETAPKAN GEMPA LOMBOK SEBAGAI BENCANA NASIONAL - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Senin, 20 Agustus 2018

KETUA DPR DUKUNG PEMERINTAH TETAPKAN GEMPA LOMBOK SEBAGAI BENCANA NASIONAL

KETUA DPR DUKUNG PEMERINTAH TETAPKAN GEMPA LOMBOK SEBAGAI BENCANA NASIONAL


KETUA DPR DUKUNG PEMERINTAH TETAPKAN GEMPA LOMBOK SEBAGAI BENCANA NASIONAL - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung pemerintah andai gempa Lombok ditetapkan sebagai bencana nasional. Bamsoet tak memungkiri gempa susulan yang terus terjadi di Lombok telah menelan banyak korban jiwa. Agen Bola Sbobet

"Melihat bencana yang bertubi-tubi hampir lebih dari 800 kali gempa, kalau hari ini, besok, atau lusa pemerintah menyatakan Lombok bencana nasional maka DPR akan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Baca Juga : TERKAIT GEMPA DI LOMBOK, FAHRI HAMZAH MINTA JOKOWI KERAHKAN SUMBER DAYA NEGARA

"Memang faktanya berulang-ulang gempa itu terjadi di Lombok dan makin lama makin banyak memakan korban," imbuhnya.




Bamsoet berusaha memaklumi mengapa pemerintah belum juga menaikkan status Lombok menjadi bencana nasional. Menurut dia, ada kekhawatiran soal kunjungan pariwisata.

"Kenapa pemerintah terlihat belum juga menyatakan bahwa Lombok merupakan bencana nasional, sebenarnya dapat dipahami karena keputusan itu tentu akan memengaruhi kunjungan pariwisata," sebut politikus Golkar itu. Agen Casino 338a

Sebanyak 10 orang tewas akibat gempa 6,9 skala Richter (BMKG), meralat magnitudo 7 SR di NTB. Sedangkan 24 warga luka-luka.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban itu didasari data yang dihimpun posko BNPB hingga pukul 10.45 WIB. Selain itu, 6 unit fasilitas ibadah rusak dan 151 rumah rusak dengan rincian 7 rusak berat, 5 rusak sedang, dan 139 rusak ringan. Agen Judi Online Terpercaya

"Ke-10 orang meninggal dunia akibat gempa 6,9 SR berasal dari Kabupaten Lombok Timur 4 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 1 orang," kata Sutopo dalam keterangannya, Senin (20/8).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad