"Kalau saya terpilih jadi wapres, saya akan bantu Pak Jokowi untuk wujudkan cita-citanya, program Nawa Cita ke-II," kata Ma'ruf Amin saat meresmikan Rumah Kiai Ma'ruf Amin (KMA), Jl Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/9/2018).
Baca Juga : SANDIAGA YAKIN PARTAI EMAK-EMAK NANTI BISA BIKIN KEBAKARAN JENGGOT !
Ma'ruf menamakan Periode ke-II Jokowi nanti sebagai runway untuk lepas landas. Targetnya, di tahun 2024 Indonesia bisa 'lepas landas' bersaing secara global.
"Saya menamakannya periode ini periode untuk membangun landasan yang kuat untuk bangun runway supaya 2024 nanti Indonesia bisa tinggal landas. Jangan isra terus, tapi juga mikraj. Isra itu artinya jalan, mikraj itu tinggal landas. Maka itu saya bilang periode ini menyiapkan landasan supaya Indonesia 2024 bisa tinggal landas," katanya.
Ma'ruf menjelaskan, dirinya ingin menggalakkan program ekonomi nasional yang sudah disiapkan oleh Jokowi. Jika terpilih menjadi Wapres RI, dia ingin mengurus arus baru ekonomi Indonesia.
"Kenapa arus baru? Karena arus lama melahirkan konglomerat. Teori menetes ke bawah ternyata belum netes. Maka itu ekonomi kita arus baru. Mengedepankan Pancasila dalam rangka mengimplementasikan sila ke-5 yaitu 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia'. Arus baru ekonomi kerakyatan, ekonomi keumatan yang tujuannya adalah menghilangkan berbagai kesenjangan. Baik kesenjangan antara yang lemah dan yang kuat, kesenjangan antardaerah dengan daerah lain, kesenjangan antara produk lokal dan global," jelasnya.
Dia menilai kesenjangan ekonomi saat ini dianggap sebagai ekonomi yang belum berkeadilan. Menurutnya, jika kesenjangan antara yang kuat dan lemah terus dibiarkan, maka akan sangat berbahaya. Agen Casino 338a
"Salah satunya melalui program redistribusi aset. Sisa lahan yang masih ada, yang belum dibagikan kepada masyarakat akan diberikan kepada koperasi dan pesantren. Jadi sebenarnya patok arus baru ini sudah diletakkan oleh Pak Jokowi sejak 2014. Dan sekarang ini kita sudah memasuki arus baru ekonomi Indonesia," jelasnya.
Ma'ruf pun sempat berkelakar soal usianya. Dia mengatakan dirinya masih lebih muda jika dibanding dengan Perdana Menteri Malaysia, Mahatrhir Mohamad. Menurut Ma'ruf perasaan lebih muda ketika bertemu dengan Mahathir membuatnya semangat.
"Ada juga yang bilang saya belum tua dibanding Mahathir Mohamad. Karena itu saat saya ke Kuala Lumpur, bertemu Mahathir Mohamad saya dan Pak Jokowi didoakan agar terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Dan ketika saya berdiri di samping beliau, ternyata saya muda juga ya dibanding beliu. Maka itu semangat saya bangkit kembali," katanya.
Ma'ruf juga bicara soal peluang berdirinya sistem khilafah di Indonesia. Dia menilai, sistem itu memang tertolak sendiri di Indonesia.
"Ketika bicara soal khilafah, di Indonesia itu bukan ditolak, tapi tertolak dengan sendiri," katanya.
Tertolaknya sistem khilafah itu, kata Ma'ruf Amin, karena memang tidak sesuai dengan kesepakatan bangsa Indonesia. "Karena kita punya kesepakatan. Tertolak karena menyalahi kesepakatan," katanya.
Dia menegaskan jika sistem khilafah itu memang sistem dalam Islam. Namun, di Islam tidak hanya sistem khilafah saja yang dikenal.
"Kalau ditanya khilafah itu Islami, iya Islami. Tapi yang namanya Islami itu bukan hanya khilafah, tapi juga ada kerajaan, seperti Kerajaan Saudi Arabia. Oleh ulama sistem itu diterima. Ada juga Islami itu Emirat, seperti Qatar, ulama juga terima. Ada juga Islami itu republik, seperti Indonesia, Turki dan lain-lain," katanya.
Dia menegaskan sebenarnya hal yang mudah dalam membahas sistem islami yang pantas dipakai di suatu negara. Ma'ruf mengatakan tak perlu 'tarik urat' untuk membahas sistem yang harus digunakan Indonesia.
"Kalau khilafah itu tertolak karena menyalahi kesepakatan. Jadi sebenarnya gampang, nggak usah bertentang, bertentang. Kita kalau dudukkan secara proporsional gampang, tidak usah tarik urat," katanya. Agen Judi Online Terpercaya
Tanggapi Aksi Ganti Presiden
Dia juga sempat menyinggung soal gerakan aksi ganti presiden yang dinilainya belum tepat waktu. Gerakan ini dinilai mengganggu kinerja pemerintahan.
"Meskinya kalau mau ganti ya pada saat pilpres. Kalau begitu kapan mau bisa bangun. Duduk saja nggak bisa, digoyang kiri kanan, gimana mau bangun," katanya.
Untuk itu, kata Ma'ruf Amin, biarkan pemerintahan berjalan sesuai waktu yang ditentukan. Jika sudah saatnya Pilpres, maka boleh melakukan aksi ganti presiden, asal sesuai konstitusi.
"Karena itu biarkan berjalan presiden, Biarkan berjalan selama ini 4 tahun. Di tahun kelima baru boleh 'gaduh'," katanya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar