"Kami bertiga mewakili seluruh BEM se-jabodetabek dan Indonesia kami sebenarnya diterima dengan baik oleh KPU, tapi tidak ada ketuanya. Kami diterima Bapak Zadi Sabardi, itu staf bagian teknis," kata perwakilan BEM Kurnia Tri Rayani, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
Baca Juga : GOLKAR : UNTUK KADER YANG TERJERAT KASUS KORUPSI TOLONG JANGAN BAWA NAMA PARTAI !
Sebelum diterima masuk, sempat terjadi dorong-dorongan antaremak-emak. Hal ini terjadi karena banyaknya emak-emak yang ingin ikut masuk ke dalam kantor KPU.
Ketua dan komisioner KPU diketahui saat ini tengah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II dan Bawaslu. RDP ini membahas dana kampanye dalam pemilu 2019.
Barisan emak-emak ini menyerukan agar Jokowi mundur dari posisi presiden. Hal tersebut dikarenakan saat ini Jokowi telah terdaftar sebagai capres pada Pemilu 2019. Agen Casino 338a
"Presiden harus mundur karena sudah jadi capres. Mundur lebih terhormat, lebih menyelamatkan demokrasi," ujar koordinator aksi Tri Erniyanti dalam orasinya. Agen Judi Online Terpercaya
Dia juga mempertanyakan Jokowi yang tak mundur dari jabatannya. Para emak-emak ini mengaku khawatir Jokowi akan memanfaatkan fasilitas negara.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar