"Ini rencananya akan dikirim lagi ke sana, kemungkinan sekitar 1.400 personel akan membantu mengamankan, kemudian merehabilitasi, membersihkan di sana, seperti di Lombok. Polri tetap concern bahwa 'penjarahan' tidak boleh terjadi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
Baca Juga : RIBUAN NAPI DI SULTENG KABUR DARI LAPAS PASCAGEMPA,DIBERI WAKTU 1 MINGGU UNTUK LAPOR !
Setyo menegaskan peristiwa penjarahan tersebut menjadi atensi Polri terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtimbas). Polri akan melakukan pengamanan terhadap harta benda warga dan proses distribusi bantuan.
"(Penjarahan) ini menjadi atensi juga dan kami akan mengamankan. Polda Sulawesi Tengah dengan jajarannya, dibantu oleh polda tetangga dan Mabes Polri dan polda lain akan siap mengamankan. Sampai dengan saat ini ada video beredar mengirim (bantuan) dan disetop (masyarakat)," tegas Setyo. Agen Casino 338a
Setyo mengimbau masyarakat tidak melakukan tindak kriminal dengan menjarah. Apalagi, sambung Setyo, target jarahan tak berhubungan dengan kebutuhan pokok. Agen Judi Online Terpercaya
"Kepada masyarakat diimbau kalau memang itu kebutuhan pokok, kita masih mungkin dalam toleransi. Tapi kalau barang-barang lain, ini sudah kriminal," imbau dia.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar