AKIBAT NOVANTO TERBUKTI SEBAGAI TERSANGKA KASUS E-KTP, AKBAR TANDJUNG KHAWATIR ELEKTABILITAS PARTAI GOLKAR AKAN MENURUN !! - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Sabtu, 16 September 2017

AKIBAT NOVANTO TERBUKTI SEBAGAI TERSANGKA KASUS E-KTP, AKBAR TANDJUNG KHAWATIR ELEKTABILITAS PARTAI GOLKAR AKAN MENURUN !!

AKIBAT NOVANTO TERBUKTI SEBAGAI TERSANGKA KASUS E-KTP, AKBAR TANDJUNG KHAWATIR ELEKTABILITAS PARTAI GOLKAR AKAN MENURUN !!

AKIBAT NOVANTO TERBUKTI SEBAGAI TERSANGKA KASUS E-KTP, AKBAR TANDJUNG KHAWATIR ELEKTABILITAS PARTAI GOLKAR AKAN MENURUN !! - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung menceritakan tren elektabilitas partainya yang terus menurun. Salah satu faktornya yakni penetapan tersangka Ketum Golkar Setya Novanto dalam kasus e-KTP. Agen Bola Terpercaya

"Ada tren, ada kecenderungan menurun elektabilitas Partai Golkar. Ini tren ya, ada kecenderungan," kata Akbar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Baca Juga : MKD DPR AKAN MENYELIDIKI APAKAH ADA PELANGGARAN ETIK DALAM SURAT NOVANTO KE KPK !! 

Akbar lalu menceritakan naik-turun elektabilitas Golkar sepanjang Pemilu. Untuk saat ini, Golkar memang cenderung mengalami penurunan, bahkan, pada Mei 2017 kemarin, Akbar mengatakan elektabilitas Golkar turun mencapai angka 7,1 persen.

"Tapi ternyata kok trennya terus turun? Ini yang saya takutkan. Yang paling saya takutkan adalah penurunannya di bawah parliamentary threshold," sebut Akbar.

"Parliamentary threshold kan Anda tahu 4 persen. Kalau di bawah 4 persen artinya apa? Artinya Golkar tidak punya wakil di DPR. Itu artinya sama saja Golkar itu tidak ada," imbuh Akbar.

Menanggapi itu, Akbar meminta partai serius melihat fenomena ini. Akbar siap turun ke bawah untuk membantu Golkar.  Agen Casino Terbaik

"Saya akan terus ikut memberikan dukungan terhadap kebijakan partai sejauh itu yang terbaik buat partai. Sejauh itu terbaik, pasti itu kita dukung. Bilamana perlu, saya ikut turun ke bawah. Dan bila itu saya anggap yang terbaik, dan ada alasan-alasan kuat untuk itu, kenapa tidak," tutur Akbar.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad