"Korban saat ini menjalani perawatan di rumah sakit di Pekanbaru (RSUD Arifin Achmad). Penembakan ini unsur ketidaksengajaan anggota," kata Kapolres Meranti AKBP Laode Proyek kepada wartawan, Rabu (14/2/2018).
Baca Juga : POLISI : LAKUKAN CARA INI AGAR TERHINDAR DARI BAHAYA PELECEHAN SEKSUAL NAIK TAKSI ONLINE
Peristiwa tertembaknya anak ini berawal dari aksi pencurian yang dilakukan korban di rumah warga di Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Meranti, Riau, Minggu (11/2). Saat itu, remaja inisial SY diamankan warga usai mencuri.
Dari penangkapan warga ini, lanjut Laode, pelaku diserahkan ke Bhabinkamtibmas setempat. Rencananya akan dilakukan perdamaian antara keluarga pelaku dengan warga yang dicuri makanannya. Namun, kedua belah pihak tak kujung datang. Akhirnya pelaku diserahkan ke Mapolsek Rangsang.
"Pelaku tidak dilakukan penahanan di Polsek, hanya duduk di ruangan saja karena pelaku masih di bawah umur," kata Laode.
Pada Selasa (13/2), usai waktu salat subuh, HP milik Briptu Budi Setiawan yang lagi dicas hilang. Diduga pelakunya adalah SY. Apa lagi pasca HP hilang, SY juga meninggalkan Polsek. Briptu Budi lantas meminta bantuan temannya, Brigadir Riki dan Bripda Akbar untuk mencari pelaku.
Siang harinya, pelaku SY ditemui berada di desa Gema. Dia ditangkap dan di saku celananya terdapat barang bukti HP yang dicurinya.
"Saat ditangkap SY melakukan perlawanan dengan cara menggigit tangan Briptu Budi sampai berdarah. Bripda Akar mencoba menolong dengan cara mengeluarkan senjata airsoft gun," kata Laode,
Masih menurut Laode, awalnya senjata airsoft gun itu hanya sebatas untuk menakuti saja. Tapi rupanya senjata itu tidak terkunci sehingga tembakan terlepas mengenai bahu kanan SY. Agen Casino Terbaik
"Karena senjata airsoft gun tidak terkunci, akhirnya pelurunya meletus mengenai SY," tutur Laode.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar