Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul menuturkan, penumpang taksi online sebaiknya memastikan sopir taksi online yang akan mengantarnya memiliki identitas yang jelas. Identitas tersebut, dikatakan Martinus, sebaiknya diingat bahkan dicatat oleh penumpang.
Baca Juga : GIGIT TANGAN POLISI, REMAJA 14 TAHUN DI TEMBAK POLISI
"Pastikan bahwa kendaraan yang mengangkut memiliki identitas yang jelas. Ingat dan bila perlu dicatat, walau nomor HP dan nama sudah diketahui melalui pemesanan," kata Martinus , Rabu (14/2/2018).
Tak hanya itu, Martinus pun mengimbau agar ada kesepakatan antara driver dan pengemudi terkait rute perjalanan yang akan ditempuh. "Pastikan route ke tujuan sudah disepakati oleh penumpang dan pengemudi," tuturnya.
Martinus kemudian mengatakan, penumpang taksi online sebaiknya tidak duduk di bangku bagian depan tepat di sebelah pengemudi. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari tindak kejahatan yang dapat terjadi kapan saja.
"Duduklah di belakang, tidak di samping pengemudi," sebutnya.
Salah satu kasus yang baru saja terjadi yakni saat driver taksi online, Angrizal melakukan pelecahan kepada penumpang wanitanya di dalam mobil.
Ia melakukannya dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (12/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Alih-alih membawa korban ke Bandara Soekarno-Hatta, pelaku malah membawa korban ke tempat sepi dan gelap.
"Korban saat itu dari Bekasi hendak ke Bandara Soekarno-Hatta, mau terbang ke luar kota. Tapi korban malah dibawa ke tempat sepi dan dilecehkan oleh pelaku," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono. Agen Casino Terbaik
Pelaku juga sempat mengambil iPhone 6 milik korban sebelum akhirnya menurunkan korban di kawasan dekat Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar