Fahmi mengunggah foto Pak Deden karena merasa iba dan melihat Pak Deden seperti orang yang butuh pertolongan masyarakat. Dia pun memutuskan membuka donasi setelah mengetahui respons positif netizen di media sosial.
Baca Juga : JUAL TISU DEMI OBATIN PENYAKIT MATA,PAK DEDEN SEGERA DI TANGANI DINAS SOSIAL DEPOK
"Jadi ceritanya saya ketemu di JPO di depan Kampus D Universitas Gunadarma. Di situ saya nemuin hal yang kayaknya tuh nggak biasa seorang penjual tisu memegang atau mengenakan sebuah tulisan. Alhasil, saya kepo dengan tulisan tersebut. Setelah saya baca kok ini kayaknya ada masalah medis pada penjual tisu (Pak Deden)," kata Fahmi saat dihubungi, Kamis (8/2/2018).
Setelah mendapat respons positif dari netizen, Fahmi pun menggalang dana guna mengobati penyakit Pak Deden di laman kitabisa. Open donasi saat ini telah mencapai Rp 30 juta.
"Sebelum saya open donasi, saya lihat dulu responsnya gimana, viral atau nggak, ternyata alhamdulillah viral dan itu langsung dimanfaatkan untuk donasi," ujar mahasiswa Universitas Gunadarma itu.
"Saya mulai (open donasi) kurang-lebih jam 22.00 WIB kemarin. Belum genap 24 jam, sekarang alhamdulillah sudah mendekati angka Rp 30 juta," tambah dia.
Teman-teman Fahmi siang tadi menemui Pak Deden di JPO UI. Dia dan teman-temannya berencana membawa Pak Deden kontrol ke dokter ahli saraf untuk memeriksakan penyakit Bell's Palsy yang diderita Pak Deden.
"Iya rencananya jam 19.00 WIB itu saya mau bawa ke satu dokter yang buka klinik, tapi juga dinas di rumah sakit juga," ucap Fahmi.
Setelah Pak Deden sembuh, Fahmi berencana membawa Pak Deden ke panti jompo agar mendapatkan tempat yang layak. Panti jompo jadi pilihan karena Pak Deden sudah sebatang kara. Agen Casino Terbaik
"Soalnya dari info yang saya dapat itu Pak Deden nggak memiliki keluarga satu pun. Dia hidup sebatang kara, dia hanya ingat kampung halamannya saja dan itu juga cuma kotanya saja, yaitu Garut. Kalau ditanya spesifiknya, dia lupa atau nggak tahu," ujarnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar