Orang tuanya tidak mampu berbuat banyak di tengah garis hidup yang serba terbatas untuk menyelamatkan Ufti dari penyakit yang mematikan ini. Orang tua Ufti hanya bekerja sebagai petani dan serabutan.
Baca Juga : BERMODAL PRINTER,BURUH BANGUNAN DI SIAK CETAK UANG PALSU
"Saya tidak bisa berbuat banyak, bingung mendapatkan uang dari mana untuk biaya operasi. Ini saja kami kerja di ladang untuk biaya hidup sehari-hari," kata orang tua Ufti, Jumat (23/03/2018).
Anak dari pasangan Mahmud dan Sarfiah ini diduga kepalanya bocor sejak dalam kandung. Sehingga saat lahir, otak Ufti sudah menyembul keluar.
Orang tua bayi ini sangat membutuhkan biaya untuk operasi yang jumlahnya cukup banyak. Orang tua Ufti kadang didatangi oleh relawan dan para relawan menyebarkan foto Ufti di media sosial dengan mengharapkan bantuan dari para dermawan.
Saat ini, Ufti dan orang tuanya tengah berada di lahan pertanian Desa Karamabura, Kecamatan Dompu. Agen Casino Terbaik
"Semoga ada orang yang mau membantu untuk kesembuhan anak kami," harapnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar