PERSAUDARAAN ALUMNI 212 DEMO TUNTUT SUKMAWATI DI PROSES SECARA HUKUM ! - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Sabtu, 07 April 2018

PERSAUDARAAN ALUMNI 212 DEMO TUNTUT SUKMAWATI DI PROSES SECARA HUKUM !

PERSAUDARAAN ALUMNI 212 DEMO TUNTUT SUKMAWATI DI PROSES SECARA HUKUM !


PERSAUDARAAN ALUMNI 212 DEMO TUNTUT SUKMAWATI DI PROSES SECARA HUKUM ! - Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta Bareskrim Polri memeriksa Sukmawati atas puisi 'Ibu Indonesia'. Bareskrim pun meminta PA 212 bersabar. Agen Bola Terpercaya

"Ini laporannya baru dua hari ini saja. Itu kami baru kerja ini. Sabar, nanti kami akan lihat, tapi kami akan mintai keterangan," kata Wadir Dittipidum Kombes Panca Putra saat dihubungi,Jumat (6/4/2018).

Baca Juga : KETUA DPR INGATKAN PARA KAUM MUDA AGAR SIBUK BERKARYA,BUKAN ADU JOTOS ! 

Panca mengatakan pihaknya saat ini juga telah memeriksa pelapor Sukmawati. Total ada 11 pelaporan dugaan penodaan agama terhadap Sukmawati di Bareskrim.




"Para pelapor dimintai keterangan dalam rangka interview. Belum semuanya (dimintai keterangan) yang sudah kami terima itu yang kami tindak lanjuti dengan meminta keterangan terhadap para pelapor," ucap Panca.

Panca juga belum mendapatkan informasi mengenai pelimpahan perkara Sukmawati di Polda Metro Jaya. Polda dan Bareskrim, kata Panca, masih akan memproses perkara sesuai dengan pelaporan yang diterima di tiap lembaga.

"Saya belum tahu. Nanti kami biar semua berjalan dulu sesuai dengan laporannya di mana dilaporkan gitu lo," ucap Panca.

Sementara itu, malam ini Bareskrim juga telah memeriksa Azam Khan, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama Aktivis (TPUA). Azam mengatakan Bareskrim bertanya mengenai alasan dia melaporkan Sukmawati. Agen Casino Terbaik

Selama dua jam diperiksa, Azamkan dicecar dengan 16 pertanyaan.

"BAP itu ditanya beberapa poin aja. Tapi yang paling penting itu apa alasan saya melaporkan Sukmawati itu apa. Itu yang paling penting. Jadi alasan saya melaporkan itu Sukmawati itu karena dua hal. Yang pertama, cadar itu kalah cantik dengan konde. Yang kedua adalah suara azan itu kalah eloknya dengan kidung Indonesia. Jadi hal itu yang saya katakan merendahkan, " kata Azam di gedung KKP, Bareskrim Polri, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad