MA'RUF AMIN : SAYA MEMANG TUA,TAPI SAYA PUNYA SATU TUJUAN UNTUK GENERASI SELANJUTNYA ! - Zona Berita

Info Seputar Berita Terkini


HOT NEWS !!!!

Post Top Ad

Sabtu, 13 Oktober 2018

MA'RUF AMIN : SAYA MEMANG TUA,TAPI SAYA PUNYA SATU TUJUAN UNTUK GENERASI SELANJUTNYA !

MA'RUF AMIN : SAYA MEMANG TUA,TAPI SAYA PUNYA SATU TUJUAN UNTUK GENERASI SELANJUTNYA !


MA'RUF AMIN : SAYA MEMANG TUA,TAPI SAYA PUNYA SATU TUJUAN UNTUK GENERASI SELANJUTNYA ! - Ma'ruf Amin bercerita soal terpilihnya dia menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Ma'ruf Amin menyadari soal usia yang tak lagi muda. Tapi Ma'ruf mengaku punya tujuan untuk generasi selanjutnya. Agen Bola Sbobet

"Semua orang itu tahu kalau saya tua, Pak Jokowi juga tahu saya tua. Tapi Pak Jokowi memilih saya, berarti nyaman. Orang tua mana mau jadi wakil presiden? Tapi saya mau menanam pohon bukan untuk diri saya, tapi saya menanam pohon untuk generasi selanjutnya. Saya sudah siapkan landasan, sudah siapkan runway supaya nanti bersama Pak Jokowi bisa Mikraj, bukan Isra saja," kata Ma'ruf dalam sambutannya saat menghadiri Thoriqoh Qodariyah Naqsabandiyah se-Jabodetabek di Pondok Pesantren Jagat Arsy, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/10/2018).

Baca Juga : TIMSES JOKOWI SINDIR BAMUKMIN,APA URUSAN PILPRES DENGAN MASUK SURGA?

Meski usia sudah tua, Ma'ruf mengaku punya semangat muda. Semangat ini juga ditunjukkan Ma'ruf saat bertemu dengan Mahathir Mohamad.




"Saya lebih muda, semangat muda saya tumbuh," katanya.

Selain itu, Ma'ruf menerangkan tugas yang harus dijalaninya saat pindah ke jalur struktural. Agen Casino 338a

"Tugas saya sama saja menjaga negara, menjaga agama, menurut ahlussunnah waljamaah dan untuk penguatan umat melalui pembangunan di bidang ekonomi," paparnya.

Negara, menurutnya, harus dijaga agar tidak terjadi kegaduhan. Ma'ruf tak ingin ada kelompok yang merongrong Pancasila dan UUD 1945. Agen Judi Online Terpercaya

"Bagi saya, Pancasila itu titik temu antara berbagai elemen bangsa. Kebangsaan yang bertauhid. UUD '45 adalah kesepakatan nasional, bangsa, dan negara. Jadi karena itu Pancasila, UUD '45 adalah kesepakatan. Makanya saya menyebut negara ini negara kesepakatan," sebutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad