Effendi Simbolon Usul Penghitungan Pileg Didahulukan

Effendi Simbolon Usul Penghitungan Pileg Didahulukan - Anggota MPR dari Fraksi PDIP Effendi MS Simbolon mengusulkan agar penghitungan pemilu legislatif didahulukan daripada penghitungan pemilu presiden. Alasannya, agar penghitungan suara di pemilu legislatif tak kalah perhatian ketimbang pilpres. Agen Bola Sbobet 



"Untuk itu, saya usul, penghitungan pemilu legislatif didahulukan daripada penghitungan suara pemilu presiden," ujarnya di acara 'Diskusi Empat Pilar' di media center gedung parlemen, yang dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (22/2/2019).

Ia juga menjelaskan pemilu yang berkualitas dan berintegritas merupakan sebuah harapan. Diakuinya, pemilu tahun ini merupakan masa percobaan yang luar biasa.

Sebab, tahun ini pemilih harus mencoblos sebanyak lima lembar surat suara karena berbarengan dengan pemilihan legislatif dan presiden. Dalam hal ini, ia pernah melakukan simulasi mencoblos. Menurutnya, prosesnya sangat sulit. Selain itu, dengan jumlah lima lembar kertas suara, bisa terjadi antrean di TPS.

"Belum lagi mengingat calon-calonnya, bisa kebalik-balik sehingga pemilu serentak tidak mudah," ujarnya.

Effendi juga menyebut masalah pemilu serentak yang kompleks. Menurutnya, bisa saja pemilu serentak menghemat biaya dengan sistem e-voting. Namun hal demikian belum tentu sebanding dengan hasil yang nanti terjadi.

Dalam kesempatan itu, Effendi juga mengkritik proses pemilu kali ini tidak sepenuhnya dibiayai oleh negara, melainkan dengan dibantu sponsor. Ia justru menilai seharusnya proses pemilu 100 persen dibiayai oleh negara. Agen Casino 338a

Sementara itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Ady Prayitno, mengatakan masyarakat berharap agar pemilu dilaksanakan setiap tahun. Alasannya, karena menjelang pemilu, banyak orang datang bersikap baik serta memberi sumbangan, baik itu sembako, sejadah, maupun bahan kebutuhan pokok lainnya. Menurut Ady, ini sebenarnya sebuah sindiran terhadap pemilu yang terjadi di Indonesia.

"Pemilu hanya diukur dari segi logistik," paparnya.

Hadir pula di acara yang sama, politikus yang juga mantan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, yang mengatakan pemilu merupakan sebuah peradaban bangsa, sehingga perlu dijaga sebagai hajatan kebangsaan. Bila abai dalam pelaksanaan, akan menyebabkan rendahnya kualitas pemilu.

Ferry juga mengatakan, dalam pemilu, baik peserta maupun penyelenggara harus memegang teguh Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar MPR.   Agen judi online terpercaya

sumber